Rabu, 11 Mei 2011

Peramalan dalam Organisasi/Perusahaan


A.    Pengertian Permalan
Peramalan (forecasting) merupakan bagian vital bagi setiap organisasi bisnis dan untuk setiap pengambilan keputusan manajemen yang sangat signifikan. Peramalan menjadi dasar bagi perencanaan jangka panjang perusahaan. Dalam area fungsional keuangan, peramalan memberikan dasar dalam menentukan anggaran dan pengendalian biaya. Pada bagian pemasaran, peramalan penjualan dibutuhkan untuk merencanakan produk baru, kompensasi tenaga penjual, dan beberapa keputusan penting lainnya. Selanjutnya, pada bagian produksi dan operasi menggunakan data-data peramalan untuk perencanaan kapasitas, fasilitas, produksi, penjadwalan, dan pengendalian persedian (inventory control). Untuk menetapkan kebijakan ekonomi seperti tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, dan lain sebagainya dapat pula dilakukan dengan metode peramalan.
Peramalan adalah penggunaan data masa lalu dari sebuah variabel atau kumpulan variabel untuk mengestimasi nilainya di masa yang akan datang. Asumsi dasar dalam penerapan teknik-teknik peramalan adalah: 
“If we can predict what the future will be like we can modify our behaviour now to be in a better position, than we otherwise would have been, when the future arrives.” 
Artinya, jika kita dapat memprediksi apa yang terjadi di masa depan maka kita dapat mengubah kebiasaan kita saat ini menjadi lebih baik dan akan jauh lebih berbeda di masa yang akan datang. Hal ini disebabkan kinerja di masa lalu akan terus berulang setidaknya dalam masa mendatang yang relatif dekat.
Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di masa datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa. Salah satu jenis peramalan adalah peramalan permintaan. Peramalan permintaan merupakan tingkat permintaan produk – produk yang diharapkan akan terealisasi untuk jangka waktu tertentu pada masa yang akan datang [Nasu05].
Untuk menjamin efektivitas dan efisiensi dari sistem peramalan permintaan, terdapat Sembilan langkah yang harus diperhatikan yaitu [Yami05]:
1.      Menentukan tujuan dari peramalan
2.      Memilih item independent demand yang diramalkan
3.      Menentukan horizon waktu dari peramalan
4.      Memilih model – model peramalan
5.      Memperoleh data yang dibutuhkan untuk melakukan peramalan
6.      Validasi model peramalan
7.      Membuat peramalan
8.      Implementasi hasil – hasil peramalan
9.      Memantau keandalan hasil peramalan
B.     Fungsi Peramalan
Dalam fungsi peramalan tidak hanya termasuk di dalamnya teknik khusus dan model, tetapi juga termasuk input dan output dari subyek peramalan. Pengembangan fungsi peramalan dibutuhkan untuk mengidentifikasi output, karena spesifikasi output dapat menyederhanakan pemilihan model peramalan, tetapi fungsi permalan tidaklah lengkap tanpa mempertimbangkan input.
Peramalan biasanya meliputi beberapa pertimbangan berikut ini [Yami05]:
1.      Item yang diramalkan
2.      Peramalan dari atas (top-down) atau dari bawah (buttom-up)
3.      Teknik peramalan (model kuantitatif atau kualitatif)
4.      Satuan yang digunakan
5.      Interval/horison waktu
6.      Komponen peramalan
7.      Ketepatan peramalan
8.      Pengecualian dan situasi khusus
9.      Perbaikan parameter model peramalan.
C.    Metode Peramalan
Dalam hal peramalan ini beberapa teknik telah dikembangkan dan dapat dikelompokkan ke dalam dua metode yaitu :
1.      Metode Kuantitatif
Metode Kuantitatif adalah metode peramalan yang sangat mengandalkan pola data historis yang dimiliki. Peramalan kuantitatif ini dipergunakan bila terdapat kondisi sebagai berikut :
a.       Tersedianya informasi tentang masa lalu
b.      Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data
c.       Informasi tersebut dapat diasumsikan bahwa pola masa lalu akan terus berlanjut sampai ke masa datang.
Metode kuantitatif ini dibagi menjadi dua yaitu :
                        1. Metode Deret Berkala (Time series)
Metode Deret Berkala adalah peramalan di masa datang didasarkan pada nilai sebuah variabel masa lalu atau kesalahan yang dilakukan sebelumnya.  Tujuannya yaitu meneliti pola data yang digunakan untuk meramalkan dan melakukan ekstrapolasi ke masa depan. Metode peramalan ini menggunakan time series sebagai dasar peramalan data aktual lalu yang akan diramalkan untuk mengetahui pola data yang diperlukan untuk menentukan metode peramalan yang sesuai. Metode-metode peramalan dengan menggunakan time series yaitu:
a.       Metode Smoothing :
1)      Metode Data Lewat
2)      Metode Rata-rata Kumulatif
3)      Metode rata-rata bergerak (Moving Average)
4)      Metode Eksponensial Smoothing
b.      Metode Box-Jenkins
c.       Metode Perkiraan Trend dengan Regresi
2.      Metode Kausal
Model ini mengasumsikan bahwa faktor yang diramalkan menunjukkan suatu hubungan sebab-akibat dengan satu atau lebih variabel bebas. Metode peramalan dengan kuasalitas yaitu :
a.       Metode Regresi dan Korelasi
b.      Metode Ekonometrika
c.       Metode Analisis Input-output
d.      Metode Kualitatif (Teknologi)
Metode peramalan kualitatif ini tidak memerlukan data yang serupa seperti metode peramalan kuantitatif. Input yang dibutuhkan tergantung pada pemikiran intuitif pertimbangan, dan pengetahuan yang telah di dapat. Metode ini dibagi menjadi dua, yaitu :
d.      Metode Eksploratoris
Metode ini dimulai dengan masa lalu dan masa kini sebagai titik awalnya dan bergerak kearah masa depan dengan melihat semua kemungkinan yang ada.
e.       Metode Normatif
Metode ini dimulai dengan menetapkan sasaran dan tujuan yang akan datang, kemudian bekerja mundur untuk melihat apakah hal ini dapat dicapai berdasarkan kendala, sumber daya, dan teknologi yang tersedia. 
D.          Prosedur Peramalan
Permintaan suatu produk pada suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan yang saling berinteraksi dalam pasar yang berada di luar kendali perusahaan. Dimana faktor – faktor lingkungan tersebut juga akan mempengaruhi peramalan. Berikut ini merupakan beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi peramalan [Yami05] :
1.      Kondisi umum bisnis dan ekonomi
2.      Reaksi dan tindakan pesaing
3.      Tindakan pemerintah
4.      Kecenderungan pasar

1 komentar: